Source Code

WEB, DESKTOP, MOBILE, Mata Kuliah, Ebook, Artikel, Jurnal Teknologi Informasi, Inspirasi , Motivasi, Literasi, Seputar Islam dan Cerita Lucu

Gambar Koala

Monday 25 April 2016

Penjualan Obat di Apotek - VB.6




Program ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan secara umum transaksi penjualan obat yang ada di apotek, dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dengan database M.Access. Fasilitas yang diberikan oleh program apotek ini :
  • Master obat,dimana form ini digunakan untuk memasukan data obat mulai dari kode, nama, qty dan harganya 
  • Master Supplier, berisi data supllier obat
  • Master Dokter, berisi data-data dokter mulai dari nama,alamat dst.
  • Transaksi Pembelian, berisi tentang data pembelian obat dari apotek ke supplier.
  • Transaksi Penjualan Resep, merupakan form penjualan untuk pasien yang berobat di apotek dan mendapatkan resep langsung dari dokter di apotek
  • Transaksi Penjualan Bebas, merupakan form transaksi untuk pembeli umum atau tidak berobat di apotek.
  • Laporan, berisi laporan-laporan yang terdiri dari laporan pembelian obat, penjualan obat, daftar-daftar obat yang ada di apotek, laporan persediaan obat.
Berikut beberapa screenshot dari program ketika dijalankan :

Gambar1. Menu Login Program ( User : admin Pass: 123 )
Gambar2. Menu Utama Program Apotek
Gambar3. Menu Pilihan File ( Master Obat, Supplier, Dokter dan Management User )
Gambar4. Menu Transaksi ( Pembelian, Penjualan Bebas, Penjualan dengan Resep)
Gambar5. Menu Laporan (Pembelian Obat, Daftar Obat, Persediaan Obat, Penjualan Obat)
Gambar6. Form Master Data Obat
 Gambar7. Form Master Supplier
Gambar8. Form Master Dokter
Gambar9. Form Master User
Gambar10. Form Transaksi Pembelian Obat
Gambar11.Form Transaksi Penjualan Obat Tanpa Resep
Gambar12. Form Transksi Penjualan Obat Dengan Resep
Gambar13. Form Laporan Pembelian Obat
Gambar14. Laporan Daftar Obat

Gambar15.Laporan Stok Obat
Gambar16. Laporan Penjualan Obat


Download Full Source Code disini 

Design by Mr.Dicsr

Demikian beberapa screenshot penjualan obat yang ada di Apotek, semoga bisa bermanfaat dan membawa berkah untuk kita semua.Aaamiiin

Sekilas Teori tentang Apotek

Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam membantu mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendirisendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atau masyarakat. Selain itu juga sebagai salah satu tempat pengabdian dan praktek profesi apoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasiaan (Anonim, 2001).

Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek disusun bertujuan sebagai pedoman praktek apoteker dalam menjalankan profesi, untuk melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak profesional, dan melindungi profesi dalam menjalankan praktik kefarmasian (Anonim, 2004). 

Perkembangan apotek ini sangat ditentukan oleh pengelolaan sumber daya dan pelayanan di apotek tersebut. Oleh sebab itu, standar pelayanan farmasi sangat diperlukan dalam menjalankan suatu apotek. Jika suatu apotek tidak menggunakan standar pelayanan farmasi dalam menjalankan apotek maka tidak akan tercapai derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Karena pelayanan farmasi adalah bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup pasien/masyarakat (Hartini dan Sulasmono, 2006).

Definisi apotek

Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam membantu mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, selain itu juga sebagai salah satu tempat pengabdian dan praktek profesi apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian (Hartini
dan sulasmono, 2006).

Tugas dan Fungsi Apotek Menurut PP No.51 tahun 2009, tugas dan fungsi apotek adalah :


  1. Tempat pengabdian profesi seorang Apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.
  2. Sarana yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.
  3. Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi sediaan farmasi antara lain obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika.
  4. Sarana pembuatan dan pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,
  5. pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional (Anonim, 2009)

Apoteker

Mengacu pada definisi apoteker di Kepmenkes No.1027 tahun 2004 maka untuk menjadi seorang apoteker, seseorang harus menempuh pendidikan di perguruan tinggi farmasi baik di jenjang S-1 maupun jenjang pendidikan profesi. Apoteker/farmasis memiliki suatu perhimpunan dalam bidang keprofesian yang bersifat otonom yaitu ISFI (Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia) yang sekarang menjadi IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) (Hartini dan Sulasmono, 2006).

Standar pelayanan kefarmasian di apotek Berdasarkan Kepmenkes No.1027 tahun 2004 mencakup aspek :

Sesuai ketentuan perundangan yang berlaku apotek harus dikelola oleh seorang apoteker yang profesional. Dalam pengelolaan apotek, apoteker senantiasa harus memiliki kemampuan menyediakan dan memberikan pelayanan yang baik, mengambil keputusan yang tepat, mampu berkomunikasi antar profesi, menempatkan diri sebagai pimpinan dalam situasi multidisipliner, kemampuan mengelola SDM secara efektif, selalu belajar sepanjang karier dan membantu memberi pendidikan dan memberi peluang untuk meningkatkan pengetahuan.

Apotek berlokasi pada daerah yang dengan mudah dikenali oleh masyarakat. Pada halaman terdapat papan petunjuk yang dengan jelas tertulis kata apotek. Apotek harus dapat dengan mudah diakses oleh anggota masyarakat. Dalam Permenkes No.922 tahun 1993 ayat 2 sarana apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan kegiatan pelayanan komoditi lainnya di luar sediaan farmasi dan ayat 3 apotek dapat melakukan kegiatan pelayanan komoditi lainnya diluar sediaan farmasi (Hartini dan Sulasmono, 2006).Kepmenkes No.1027 tahun 2004 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek pada bab II tentang pengelolaan sumber daya menuntut bahwa kegiatan pelayanan produk kefarmasian diberikan pada tempat yang terpisah dari aktivitas pelayanan dan penjualan produk lainnya, hal ini berguna untuk menunjukan integritas dan kualitas produk serta mengurangi resiko kesalahan penyerahan.

Apotek harus memiliki :

  1. Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien
  2. Tempat untuk mendisplai informasi bagi pasien, termasuk penempatan brosur/materi informasi
  3. Ruangan tertutup untuk konseling
  4. Ruang racikan
  5. Tempat pencucian alat
Perabotan apotek harus tertata rapi, lengkap dengan rak-rak penyimpanan obat dan barang-barang lain yang tersusun dengan rapi, terlindung dari debu, kelembaban dan cahaya yang berlebihan serta diletakkan pada kondisi ruangan dengan temperatur yang telah ditetapkan (Anonim, 2004)



source code penjualan obat

4 comments:

  1. Error sysfo.ocx kang., mohon bantuannya.,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk file OCX apa sudah diregister ? saya menggunakan Win 7 32 bit bisa berjalan baik. Semoga bisa membantu

      Delete
  2. Gan cara setting database Access nya gmn ya? saya kok tulisannya Could not load MSRCD20.ocx

    ReplyDelete
    Replies
    1. File tersebut tidak ada. bisa kita cari di abah google.kemudian disimpan di folder apotek, jgn lupa diregister dl selanjutnya baru kita buka projectnya.Trims

      Delete